Friday, May 11, 2012

LOMBA

Lomba Cerpen True Story

1. Peserta
Peserta adalah muslim dan muslimah, warga negara Indonesia.
2. Menyebarkan info ini ke teman-teman yang lain (terserah lewat media apa)
3. Tema
Tema pada lomba kali ini adalah : Keluarga ( boleh tentang ayah, ibu,
adik, dsb )
4. Syarat Tulisan
a. Tulisan adalah kisah nyata (bukan rekayasa, karangan, dsb), boleh
pengalaman pribadi ataupun orang terdekat (misal adik, saudara, dsb)
b. Tulisan tidak mengandung unsur yang menyalahi agama
(menjelek-jelekkan pihak tertentu, dsb)
c. Tulisan belum pernah dipublikasikan atau diikutkan dalam lomba lain.
d. Tulisan merupakan hasil tulisan sendiri (bukan plagiat, dsb)
e. Ditulis di Microsoft Word, Font : Times New Roman, ukuran 12, spasi
1.5, minimal 2 halaman, maksimal 4 halaman.
f. Mencantumkan hikmah / faedah dari cerpen yang ditulis di bagian luar cerpen.
g. Mencantumkan biodata pribadi ( cukup nama, alamat lengkap, kode
pos, nomor handphone yang bisa dihubungi )
h. Naskah dikirim ke email : novriadedy@gmail.com, dengan subjek email
: lomba cerpen 1433 Nihlah Footwear.
5. Naskah paling lambat dikirim ke email tsb pada tanggal 13 Rajab
1433 H atau bertepatan dengan 3 Juni 2012.
6. GRATIS BIAYA PENDAFTARAN. (hanya butuh mengirim naskah lewat email)
7. Akan diambil tiga pemenang.
8. Hadiah
a. Juara pertama : Salah satu produk Nihlah Footwear maksimal bernilai
nominal 150.000 (atau boleh diganti dengan uang senilai 150.000) +
buku kumpulan cerpen dari lomba ini. (untuk jenis produk, ukuran, dsb
terserah pemenang. akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan panitia)
b. Juara kedua dan ketiga : buku kumpulan cerpen dari lomba ini.
9. Ongkos kirim hadiah ditanggung oleh PANITIA.
10. Lama penjurian adalah tiga pekan.
11. Pengumuman akan dipublish di halaman facebook Nihlah Footwear
insya Allah pada tanggal 10 Sya’ban 1433 / 30 Juni 2012.
12. Keputusan juri tidak bisa diubah.
13. CP 081946393656 (SMS Only)
14. Sekretariat panitia : Jalan Tubagus Ismail 5 Nomor 77/157 D, Dago,
Bandung. 40134
***
Demikian info lomba ini. Semoga bisa mengambil banyak faedah dari
tulisan nyata teman-teman Nihlah Footwear. Terimakasih..
( Jangan lupa di “like” halaman Nihlah Footwear ya.. )

Lomba Cipta Cerpen dan Cipta Puisi tingkat Nasional 2012

Deadline: 15 Agustus 2012
Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia menggelar Lomba Cipta Cerpen dan Cipta Puisi tingkat Nasional 2012 dengan melibatkan seluruh anggota FAM INDONESIA yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Lomba ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat menulis sekaligus memberikan apresiasi terbaik kepada penulis-penulis muda Indonesia berbakat. Lomba ini juga terbuka untuk umum dengan syarat peserta yang mengikuti lomba telah terdaftar sebagai anggota Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia.
Ketentuan/kriteria Lomba Cipta Cerpen dan Cipta Puisi sebagai berikut:
  1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia, termasuk yang berdomisili di luar negeri, tidak dibatasi umur (Pelajar, Mahasiswa, Guru, Umum, dll)
  2. Peserta lomba harus terdaftar sebagai anggota FAM INDONESIA dengan melakukan registrasi keanggotaan kepada Sekjen FAM INDONESIA, Aliya Nurlela (Hp. 0812 5982 1511). Atau add facebook “ALIYA NURLELA”. Naskah yang dikirim tanpa registrasi keanggotaan FAM INDONESIA otomatis ditolak.
  3. Naskah lomba harus asli karya sendiri, bukan jiplakan atau terjemahan dan sedang tidak diikutsertakan pada lomba yang bersamaan. 3. Cerpen dan puisi bertema bebas, mengandung nilai-nilai moral dan memberi pencerahan kepada pembaca.
  4. Bentuk cerpen dan puisi bebas, ditulis/diketik dalam Bahasa Indonesia yang baik sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
  5. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 1 September 2012 di blog FAM INDONESIA: http://famindonesia.blogspot.com, atau di grup facebook: “FORUMAISHITERUMENULIS (FAM) INDONESIA”.
Syarat Pengiriman Naskah:
  1. Tulisan diketik rapi di kertas HVS A4/kuarto, panjang 2-4 halaman ketikan, jarak 1 ½ spasi.
  2. Menuliskan biodata peserta (ditulis dalam bentuk narasi) disertai di lembar terakhir cerpen dan puisi.
  3. Cerpen dan puisi yang diikutsertakan maksimal 2 (dua) judul.
  4. Naskah dikirim ke panitia via email: forumaishiterumenulis@yahoo.com (selambat-lambatnya 15 Agustus 2012). Subjek Email ditulis: LOMBA CIPTA CERPEN & PUISI FAM INDONESIA.
  5. Naskah cerpen dan puisi yang diikutsertakan dalam lomba ini menjadi milik panitia (hak cipta tetap pada penulis) dan berpeluang dibukukan.
Dewan Juri terdiri dari para penulis senior di kepengurusan FAM INDONESIA Pusat. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat dan tidak dilakukan surat menyurat.
HADIAH PEMENANG:
  • Juara 1: Uang tunai Rp1.500.000,- + Piagam Penghargaan + Paket Buku
  • Juara 2: Uang tunai Rp1.000.000,- + Piagam Penghargaan + Paket Buku
  • Juara 3: Uang Tunai Rp750.000,- + Piagam Penghargaan + Paket Buku
Tujuh cerpen dan puisi pilihan akan mendapatkan buku dari sponsor.

Thursday, May 3, 2012

Sejuta Rindu dalam Hati untuk Ibunda Tercinta


 Ibu…
Tanpa kusadari waktu berjalan begitu cepat. Apakah Engkau tahu Ibu? Kini anakmu telah beranjak dewasa. Aku bukan lagi bayi yang bisa Engkau timang, Engkau manja dan Engkau tuntun. Kini anakmu ini bisa berdiri berjalan dan bediri tegak. Aku bisa menjadi seperti semua karena Engkau Ibu… Bahkan hingga saat ini aku bisa menempuh pendidikan setinggi ini karena perjuanganmu. Dengan sabar Engkau membimbingku, dengan ketulusanmu Engkau menjaga dan mendoakanku. 
Ibu…
Tak terasa sudah dua tahun aku merantau di kota orang demi pendidikan. Dan hampir dua tahun juga aku tidak bersamamu. Sungguh aku ingat saat-saat indah bersamamu waktu terdengar kabar bahwa anakmu ini berhasil dterima di Perguruan Tinggi Negeri tanpa biaya sedikitpun. Hari itu 15 Mei 2010, saat hujan turun aku, Engkau dan kakak bercengkerama bersama. Saat itu aku hanya pasrah, menunggu hasil yang kemungkinan akan keluar di esok hari. Dan saat itu Engkau masih berbaring di atas ranjang. Dan tiba-tiba HP berdering, ada seorang teman memberi kabar bahwa aku resmi diterima. Dan saat itu juga Engkau memelukku penuh bahagia. Air mata bahagia menetes di pipimu dan pelukan hangatmu begitu erat terasa. Engkaupun berkata, “ Nduk, kamu harus jadi anak pintar ya dan cari pekerjaan yang bagus, Jangan seperti ibumu ini yang SD aja ndak lulus. Sinau sing rajin ya nduk”. Kata-katamu itu selalu terngiang dan selalu menguatkanku di saat aku hampir terjatuh dalam keterpurukan.
Ibu…
Tanpamu aku bukanlah apa-apa. Beribu kisah telah terukir bersamamu dan terekam dalam album kenangan kecil yang menemaniku disini. Dari aku dalam kandungan hingga aku beranjak dewasa ini, Engkau selalu ada dalam hatiku. Engkau bersusah payah melahirkanku di saat orang masih terlelap dalam mimpi-mimpinya. Engkau menggendongku setiap hari dan memberiku makan saat aku lapar. Dengan begitu sabar Engkau menjagaku dan tak pernah mengeluh saat aku mengganggu tidurmu. Dan Engkau selalu tersenyum menemani bayi mungilmu ini. Penuh cinta dan kehangatan.
Ibu…
Engkaulah orang yang pertama kali mengenalkanku kepada dunia tentang arti kehidupan. Engkau mengajarkanku berjalan dan berbicara. Engkau selalu sabar mengajariku yang tak bisa -bisa juga. Engkau juga yang selalu mengajariku kebaikan dan kebenaran. Ibu, bukankah aku masih sering mengecewakanmu? Mungkin juga membuatmu terluka. Tapi, Engkau tak pernah marah dan membenciku. Engkau mengingatkanku dengan halus dan penuh kasih sayang. Aku merasa kesalahanku mengecewakanmu dan menyakitimu, tapi engkau tak pernah mengeluh.
Ibu…
Engkau selalu mengajarkanku untuk menjadi wanita yang kuat dan mampu bertahan dalam badai. Bahkan kalau bisa sebagai wanita aku tak boleh lemah. Aku harus bisa menyelesaikan masalahku sendiri. Bukankah itu yang Engkau ajarkan ibu?
Ibu…
Begitu banyak cerita yang terukir bersamamu dalam suka maupun duka. Tapi sudah hampir dua tahun kita tak mengukir cerita bersama. Sekarang kita berada di dunia yang berbeda. Terpisah antara jarak yang tak bisa ditembus oleh waktu. Dan aku berjalan sendiri tanpamu.
Ibu…
Aku merindukan cintamu, kasihmu dan pelukan hangatmu. Tapi, saat ini aku tak bisa merasakannya karena kita sudah berada di tempat berbeda. Aku hanya bisa memandangmu dalam album-album kenangan di kamarku. Mengingatmu bersama masa laluku, membuatku begitu merindukanmu.
Ibu…
Aku menulis surat ini hanya untukmu tapi tak ada tukang pos yang bisa menyampaikannya padamu. Tapi aku yakin Engkau pasti sudah menerima surat dari Tuhan di surga sana. Dan Engkau pasti tahu bahwa aku mencintaimu,,
 Tak ada kata lagi yang bisa terucapkan kepadamu. Karena waktu telah memisahkan kita dalam ruang kehidupan yang berbeda. Namun tak akan ada yang memisahkan cinta seorang anak kepada ibunya. Aku akan tetap mencintaimu dengan setulus hatiku. Meskipun aku tahu begitu besar cintaku  dan sayangku pada Ibu, tapi sebesar apapun aku  tak kan pernah bisa mengalahkan besarnya cintamu kepadaku. Disini aku hanya mampu berharap Engkau bahagia di surga sana. Tersenyum senang melihat anakmu ini. Bagaimanapun aku tak ingin membuatmu menangis. Ibu... SEMOGA ENGKAU BAHAGIA DI SANA
Lewat tulisan aku sampaikan apa yang aku rasakan dan lewat do’a kepada ALLAH aku sampaikan rinduku kepadamu Ibu...Satu kata yang belum pernah bisa kusampaikan padamu hingga akhir waktumu  “ Terimakasih untuk semua Cintamu”...

With Full of Love

Gadis kecil yang beranjak dewasa