Friday, April 19, 2013

KARYA MAHASISWA : NASI BUTATAK (BURGER OTAK-OTAK)

Apa itu Butatak? Pasti banyak yang belum tahu yaa...
Ini dia aku kenalin ama yang namanya BUTATAK. Butatak itu adalah produk karya PKMK Mahasiswa Teknik Kimia FTI-ITS tahun 2013. Butatak berupa makanan siap saji yang sehat dan enak, tentu saja ditambah dengan harga yang sesuai dengan kantong mahasiswa. Dijamin terjangkau. BUTATAK merupakan ladang baru bagi kelima mahasiswa ini untuk memulai karir di bidang entrepreneur. Kelima orang yang salah satunya adalah saya sendiri, dan keempat rekan saya Irwan Hidayatullah, Rizky Aulia rahman, M. Rohmad W, dan Maulidiyatul Laili.
Seperti apa sih Butatak itu?
Ini dia yang namanya BUTATAK. Aku pamerin fotonya ya, 
Hemm, liat aja jadi lapar. Mungkin banyak yang tanya, itu nasi aja ya? Jangan salah. Karena itu dikemass seperti burger, di dalamnya ada otak-otak ikan bandeng Looo.. Tak lupa juga ditambah sayur. Jadi makanan sehat kan. Rasanya enak di lidah. Coba deh liat konsumen-konsumen kami berikut ini.




Penasaran dengan produk BUTATAK? bingung mau beli dimana?
Comment aja di postingan ini? Kami menerima pesanan loo. Tapi saat ini ga bisa jauh-jauh dari lingkungan ITS yaa. Kalau ingin beli langsung bisa datang berkunjung ke plasa Teknik Kimia ITS di hari Kamis ato Jum'at untuk sementara waktu. Bagi yang mau jadi official partner kita juga terima loo. Mari bekerjasama. Anda senang kami juga senang. Okee..^_^

TEAMAN PERJALANAN


by: red_now

Saat kusendiri
Berteman kehampaan
Di bawah gelapnya langit berselimut mendung
Di atas tanah yang keras
Saat kuterdiam
Dalam kesunyian hati
Saat aku tak mampu berdiri tegak
Saat ku terjatuh
Dalam jurang kehampaan
Saat itu engkau hadir
Sinar matamu begitu terang
Senyummu begitu menenangkan
Dan petuahmu
Menyejukkan hati yang perih
Engkau yang seorang teman
Sikapmu terlalu indah untuk dikenang
Dan engkau adalah teman perjalananku

Thursday, April 18, 2013

DREAM OF LOVE PART 1


Karya Original
Author : Owner of RED's GALLERY

SATU
Langit sore tak lagi cerah. Matahari pun sudah bersembunyi di balik hitamnya gumpalan awan mendung. Angin berhembus menusuk ke dalam tulang. Berbondong-bondong burung berterbangan pertanda hari akan hujan. Namun ia terus melangkah melewati dinginnya angin. Ia sedang dikejar waktu. Ia hanya memegang sebuah stik drum di tangannya sambil berlari dan memegang handphone di sebelah telinga kanannya.
"Malam ini kamu datang kan?"
"Apa?"
"Sebentar saja gak bisa ya?"
"Ya sudahlah"
"Oke, aku ngerti. Take care ya Ra."
Ia kembali melangkahkan kakinya menuju sebuah gedung. Kini langkahnya semakin lebar hingga ia sampai di sebuah ruangan. Semua mata  tertuju padanya. Dan sebuah tangan meraih pundaknya.
"Akhirnya kau datang juga Le, uda jadwal kita manggung nih. Bersiap-siaplah!"
Pria pemegang stik itu hanya mengangguk pertanda setuju.
Beberapa menit kemudian sudah sbuah suara dari atas panggung sudah meneriakkan sebuah nama yang diiukuti riuh suara penonton.

ZEOLIT  ZEOLIT  ZEOLIT

Please welcome to us Zeolit Band!

Datanglah ke atas panggung, 5 orang pria tampan dengan gaya khas mereka masing-masing. Mereka menamakan diri mereka Zeolit. Band y digawangi oleh Zean sang leader yang juga pemegang melodi gitar, Ozi sang vokalis, Leo drumer, Indra bassist dan Theo pianist n violist. Mereka menuju panggung satu persatu dengan gaya khas masing-masing. Penampilan mereka ditutup dengan suara tepuk tangan penonton.
Sesampainya di belakang panggung, mereka berkumpul seperti biasa.
“Leo, hari ini kamu kenapa? Sepertinya kondisimu kurang baik. ” tanya Zean sang leader.
“Dia tak datang lagi. Bukankah seperti itu Leo?” Ledek Theo
“Maksudmu si cewek misterius berkacamata itu The.”
“Hemmm,,,” Theo mengangguk.
“Hey, dia punya nama tahu. Namanya Sera” Sahut Leo
“Eizz, dia sewot. Kalian uda jadian ya? Kenapa nggak kenalin ke kita sih.”
“Gimana kalau kita undang dia ke pesta besok.”
“Dia tak suka pesta. Tapi akan kucoba. Aku pergi dulu ya.”
Sementara Leo pergi, empat sekawan masih berbincang di ruang ganti.
“Gimana ceritanya cowok kayak Leo bisa tertarik pada gadis cupu misterius itu?” tanya Ozi penasaran.
“Kau tahu, ini namanya misteri alam.”celetuk Indra sambil memukul kepala Ozi.
“Kalian salah. Ini sejatinya cinta. Ia tak memandang siapa dan apa untuk datang. Dan ia juga tak kenal waktu. Kali ini, ia datang pada Leo. Dan Sera adalah cintanya. Ia gadis yang misterius tapi baik hati. Leo beruntung mendapatkannya. Meskipun dia gadis yang cuek, ia gadis setia akan cinta yang telah dipilihnya." Kata Theo dengan wajah seriusnya.
Semua mata tertegun menatap Theo curiga.
“Sebentar, bagaimana kau mengenal gadis itu? Jangan-jangan...” tanya Zean penasaran.
“Apa? Hey, kenapa kalian menatapku seperti itu? Sudahlah, aku pergi dulu.” Ujar Theo sambil berlalu.
“Hemm, ada yang tidak beres di antara mereka.” Ujar Zean sambil menirukan gaya berbicara Kogoro Mori dalam serial Conan yang sedang menyelidik sesuatu.
***
          Malam itu Theo melangkahkan kakinya menuju sebuah tempat. Ia menghentikan langkahnya di depan sebuah toko kue. Ia  tidak melangkah masuk ke dalam toko. Ia hanya memandang toko itu dari seberang jalan. Ya, di dalam toko itu berdiri sesosok gadis. Gadis berkacamata dengan rambut yang diikat di belakang.
          Gadis itu sudah berjalan keluar toko. Namun, ia masih berdiri dengan tegak di depan toko. Sesekali ia hanya menengok ke kanan dan kiri seperti sedang menunggu seseorang. Theo masih mengamatinya dari seberang. Ia hendak melangkah menyeberang jalan. Kemudian ia kembali berhenti karena dari sudut lain ia melihat sesosok pria dengan stik drum di saku belakangnya melangkah tersenyum mendekati gadis itu. Pria itu adalah Leo, dan tentu saja gadis yang sedari tadi dilihat dari seberang adalah Sera.
          Theo tersenyum kecil dan melangkahkan kaki berbalik. Tak ada kata yang ia ucapkan. Ia hanya melangkahkan kaki pulang ke rumah. Ia berjalan santai dengan kedua tangan masuk ke dalam saku.
Theo udah sampai di depan rumah yang berada di ujung gang. Lampu rumahnya sudah menyala, pertanda ada orang di rumah.
“Aku pulang”, sapa Theo.
“Kau baru pulang, dari mana saja? Bukankah konsermu uda selesai dari tadi sore.” Tanya seorang pria dengan pensil dan kertas bergambar gedung-gedung di depannya.
“Jalan-jalan, cari angin bentar.”jawab Theo singkat.
“Kau ke tempat gadis itu lagi?” katanya
“Haaa?”
“Tak usah panik kali. Aku melihatmu di depan trotoar depan toko kue tadi”
“Kenapa kau tak memanggilku?”
“Malas mengganggu orang yang lagi galau”
“Hey, apa maksudmu?” Theo menimpuknya dengan bantal.
“Eizz, gambarku jadi rusak kan, ni gara-gara kau, Theo” ia kembali melemparkan bantal kepada Theo.
“Hey, kenapa kau tak pernah memanggilku kakak. Seharusnya kau memanggilku Kakak.”
“Mana ada, Kau lebih terlihat seperti anak kecil dibandingkan aku”
Theo menjitak kepala adiknya. Dan adiknya hanya meringis kesakitan tanpa melawan lagi.
“Kak, kenapa kau tak segera bilang ke gadis itu?”
“Tak ada yang perlu aku katakan padanya.”
“Kau perlu bantuan untuk bilang padanya kalau kau menyukainya. Kau tulis aja surat, atau bikinin lagu untuknya. Nanti aku antarkan deh. Aku kan sefakultas ama dia. Mau tidak?”
“Tak ada yang perlu aku katakan. Dia sudah berpacaran dengan Leo. Sepertinya mereka terlihat bahagia. Mereka pasangan yang cocok bukan?”
“Kau perlu aku hibur? Tapi sepertinya tidak. Kau sudah bisa menghibur dirimu sendiri dengan pianomu.”
“Adik pintar, Kau mengerti aku sekali. Pergi ke atas dulu ya. Jangan lupa bikin desain rumah buatku  yang bagus”
Theo melangkah menuju atap. Disana nampak ada piano berwarna hitam yang berada di ujung ruangan. Ia datang mendekat. Ia mulai memainkan tuts-tuts piano dengan jari lentiknya. Kali ini pianonya mengeluarkan lagu baru. Ya, lagu ini lagu yang belum pernah ia mainkan sebelumnya. Ia mulai menulis lagu tersebut di secarik kertas.
Like a star
You light up my heart
Show me the meaning of love
But it’s too late for me
You have gone
With the other love
But You’re still like a star
Always light up my heart
Still like a star girl

          Ia menyanyikan senandung lagunya dengan segenap jiwa. Ia teringat masa-masa dimana ia mulai bertemu dengan gadis itu. Setiap hari ia menghabiskan waktu menunggu gadis itu keluar toko kue. Ia hanya sekali menegur sapa gadis itu, dan itu adalah saat dimana Leo ada bersamanya untuk berkenalan dengan gadis itu. Hingga akhirnya, tertinggal seribu langkah oleh Leo. Bahkan Leo tak pernah tahu bahwa Theo memiliki rasa terhadap Sera. Yang Leo tahu saat itu hanya gadis itu. Dan ia jatuh cinta saat pertama kali melihatnya.
***
Esok hari dalam pesta Zeolit Band di sebuah kafe di ujung jalan mereka berkumpul. Zean, Indra, Ozi, dan Theo sudah datang lebih awal menempati sebuah bangku di atap. Tak lama kemudian, Leo datang. Ia tak sendiri, ia sudah menggandeng Sera di sebelahnya.
“Hey Guys, kenalin ini Sera” Leo mengenalkan diiringi dengan tundukan kepala Sera.
“Mana Theo?” Tanya Leo
“Tuh, Lho...kemana perginya tuh anak, tadi ada disebelahku.”
Sementara saat itu, tanpa disadari oleh siapapun Theo melangkahkan kaki pergi ke toilet. Ia sengaja menghindari tatapan dengan Sera dan Leo sekaligus. Ia lebih memilih menyendiri sejenak. Kali ini tanpa ia sadari Hp-nya tertinggal di dalam toilet. Dan Theo berpapasan dengan Leo di depan toilet.
“Hey, kapan kau datang?” Sapa Theo
“Barusan, eh bentar, Aku ke toilet bentar ya. Temenin Sera di depan. Ntar dia diapa-apain tuh ama anak-anak.” Kata Leo
“Eh,,iya.” Jawab Theo yang tak tahu harus menjawab apa saat itu.
          Sesampainya di toilet, Leo melihat Hp yang ia kenal. Di baliknya terdapat tulisan T. Tentu saja ia langsung bisa menebak kalau itu Hp punya Theo. Leo mempunyai niat jahil untuk mengerjai si Theo. Ia membuka gallery Hp Theo. Matanya tercengang melihat sosok-sosok yang terjepret dalam bingkai foto di Hp Theo. Ia melihat sosok-sosok Sera ada di dalamnya. Lalu ia mulai membuka gallery musiknya, dan ia mendengarkan lagu baru Theo. Ia pun menitikkan air matanya. Hatinya berasa seperti tersayat pisau. Ia merasa menjadi sahabat yang paling buruk. Mencintai orang yang dicintai oleh sahabatnya sendiri. Ia merasa menjadi orang kejam.
          Leo mengamati perbincangan Sera bersama sahabat-sahabatnya dari balik tiang. Ia belum berani menampilkan wajah di hadapan mereka. Ia pun memilih pergi meninggalkan mereka. Ia hanya mengirimkan pesan pendek kepada Zean.
From : Leo
To: Zean
Ze, tolong minta Theo buat nganterin Sera. Ak plg dulu. Bunda telp minta anter k dokter. Thx.

          Leo menyalakan motornya meninggalkan kafe. Ia pergi ke pantai untuk menenangkan diri. Hingga malamnya ia memutuskan untuk menemui Sera dan Theo.
***
Malam itu, Leo pergi ke tempat Sera. Kebetulan saat itu Sera baru datang bersama Theo.
“Eh Leo, cepat banget tadi pergimu,“ kata Theo
Belum sempat menjawab apa-apa, Leo hanya mendekat ke Sera. “Ra, sorry. Aku cuma mau bilang lebih baik kita break dulu saat ini. Sorry.” kata Leo sambil berlalu mengambil motor.
Sera tak pernah mengerti dengan apa yang dilakukan Leo saat ini. Semua di luar apa yang ia kehendaki. Ia hanya berpikir bahwa Leo akan ada disampingnya hingga akhir. Tapi kenyataan berkata bahwa semua berakhir hari ini.
“Kenapa? Kenapa dengan mudahnya kamu bilang kayak gini. Segampang itu kah kamu memutuskan hubungan kita. Leo tolong jawab.” Teriak Sera sambil meneteskan air mata.
Melihat hal itu, Theo geram. Ia merasa marah terhadap Leo. Ia tak tinggal diam melihat Leo yang telah pergi memacu motornya menjauh. Theo segera menyusul. Leo menghentikan motornya di tepi pantai. Disusul dengan kedatangan Theo di belakangnya. Theo sesegera mungkin turun dari motornya menghampiri Leo. Ia melayangkan pukulan ke arah Leo. Saat itu Leo hanya diam tak membalas. Ia hanya meringis kesakitan menahan pukulan Theo. Sementara itu, Theo yang murka terus memukul Leo. Menyadari leo yang hanya diam saja, Theo menghentikan pukulannya. Ia terduduk di pasir. Kemudian Leo duduk di sebelahnya.
“ Kenapa kau lakukan ini ke Sera Le? “Tanya Theo
Leo merogoh sakunya dan mengambil sesuatu yang kemudian ia serahkan kepada Theo “Ini punyamu,”
“Oh.. Ehmm,,apa kau...?” tanya Theo terputus.
“Kau tahu, aku merasa menjadi orang terbodoh yang tidak tahu perasaan sahabatku sendiri.Kenapa kau tak pernah bilang padaku? O iya, aku nitip Sera ya. Jaga dia baik-baik. Aku pergi dulu. “ hanya itu yang dikatakan Leo. Sementara Theo hanya diam tertegun. Hingga ia tersadar ketika Leo uda menyalakan motor dan meninggalkan ia sendiri.
“Le, kau mau kemana? Le...”
Leo berlalu pergi begitu saja. Theo belum mengerti apa yang akan ia lakukan. Ia masih terdiam di tempat. Sementara itu, Leo sudah memacu motornya dengan kecepatan yang tinggi di jalanan. Air mata mengalir di matanya. Lantas ia berteriak keras sambil memacu kecepatan motornya. Semakin lama kecepatan motornya semakin tinggi. Malam begitu gelap. Ia terus memacu motornya melewati kelokan-kelokan dengan kecepatan tinggi. Ia melihat cahaya yang sangat terang dari arah berlawanan. Cahaya yang sangat menyilaukan mata. Kemudian suara klakson berbunyi lama dan sangat keras. Motornya yang dinaiki Leo terbanting ke samping. Dan tiba-tiba pandangannya menjadi gelap.

DREAM OF LOVE PROLOG


Karya original
Author : Owner of RED'S GALLERY

THE AUTHOR's GREETING

" Teruntuk para pembaca setia Red's Gallery jangan lupa tinggalkan Comment kalian di bawah postingan yaa"
Kali ini akan ada postingan cerita yang akan diupload per-part di blog ini. Cerita ini aku beri judul Dream of Love. Cerita ini hanya fiktif belaka dan hanya imajinasi sang penulis. Apabila ada kesamaan nama dan kisah mohon jangan tersinggung, karena itu semua bukan karena disengaja. 
Ngomong-ngomong tentang cerita yang berupa karya dalam bentuk novel  pertama yang aku publish. (sebenarnya sih novel dengan kurang lebih 16-20 part, tapi aku publish per part ya, lagi proses pembuatan nih). Menyadari banyak kekurangan dariku, memang karya ini tidak sempurna mohon dimaklumi. Ini adalah salah satu caraku mewujudkan mimpi untuk menjadi penulis yang baik. Silakan beri kritik dan saran kalian, Insyaalah saya akan menerima dengan ikhlas. Dan nantinya membuatku lebih baik ke depan.okee guys...^_^
Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan manusia yang selalu memimpikan hadirnya cinta. Cinta seperti apa yang mereka impikan bisa dilihat dari kisah para tokoh. Ada seorang tokoh yang berbicara bahwa terkadang  ketika kita terlalu obsesi akan cinta terlalu besar dan indah, justru arti cinta yang sebenarnya akan hilang, lenyap. Dan hidup akan menjadi hampa, hanya dengan obsesi tanpa cinta. 


PROLOG

Pagi datang menyapa. Mataharipun perlahan  menampakkan wajahnya dari balik awan. Cahayanya yang masih samar-samar mulai masuk menerobos jendela, menyinari sudut-sudut ruangan sempit yang penuh dengan tebaran kertas dimana-mana. Nampak di suatu sudut seorang gadis duduk terpekur memegang tumpukan kertas dengan sebuah pensil di tangan.  Tatapan matanya hanya tertuju pada selembar kertas di depannya. Namun, kemudian matanya terbelalak saat melihat sebuah sketsa yang ada dalam lembaran kertasnya. Ia pun langsung meremas-remas kertas tersebut dan melemparnya jauh-jauh.
Gadis itu meletakkan semua kertas yang dipegang. Ia menelangkupkan kedua tangannya ke dalam wajahnya. Tenggelam  dalam  kesunyian dan kehampaan. Ia tak pernah mengerti apa yang sedang dilakukan pada selembar kertas itu. Semuanya menggelapkan pikirannya. Menenggelamkan pikirannya dalam hal yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. tapi semua itu berhasil menusuk relung hatinya. Begitu menyakitkan, menyayat serpihan-serpihan hati, meyisakan kepingan air mata. Ia tak pernah percaya jika rasa itu hadir untuk hatinya.

Monday, April 8, 2013

A Chance an A Dream



Sampai saat ini kau sudah berlari jauh sekali menyeberangi hutan dan kau merasa lelah. kau menoleh ke belakang but nothing's find. kau melihat ke depan, belum ada pertanda bahwa tujuanmu sampai.lalu kau berhenti sejenak.sunyi dan sepi.  berdiri sendiri. kakimu mulai tak sanggup berdiri. kaupun terjatuh di tanah. terdiam dan menutup mata sejenak. Kau mulai menangis menyadari kesendirianmu. Kau berteriak, tapi tak seorang pun yang menjawab. Kau terisak dalam kesendirian.
Hatimu mulai bergejolak dan berteriak. "Haruskah aku terdiam di tengah hutan ini?"
Hati yang lain berkata," Kalau kau diam disini kau tak akan bertahan lama kawan, Kau terlalu lemah"
"Haruskah aku kembali?"
"Oh tentu saja tidak, kau sudah dipertengahan jalan. Kalo kau kembali kau harus mengeluarkan tenaga dua kali lipat. Untuk apa lelah-lelah sampai di pertengahan jalan ini"
"Lalu aku harus terus melangkah ke depan? Tapi bagaimana caranya? kakiku tak berdaya untuk melangkah"
"Hey,kau belum sadar. Kau masih punya kehidupan, itu tandanya kau masih punya Tuhan yang menyayangimu. DIA memberimu kesempatan untuk mencoba perjalanan ini. Berdo'alah padanya"
"Ya,aku tahu"
Kaupun duduk bersimpuh, menengadahkan tangan ke atas dan menundukkan wajahmu. Meneriakkan suara hatimu dan bersimbah air mata.
"Ya Allah, Maafkanlah hamba-Mu yang lupa atas nikmat yang telah Engkau berikan. Maafkanlah hamba-Mu yang lemah akan iman ini. Ya Allah, maafkanlah Hamba yang sering lupa untuk mensyukuri nikmat yang Engkau beri. Ya Allah, terimakasih. terimaksih telah memberikan kesempatan Hamba untuk berjalan di hutan ini. ya Allah, Lindungilah Hamba, agar Hamba bisa melewati hutan ini hingga seberang. Ya Allah berikanlah Hamba kekuatan dan kesempatan untuk melanjutkan perjalanan ini. Hamba ingin mencari cahaya di luar hutan dan membawanya kembali ke dalam hutan. Hamba tidak ingin orang-orang di dalam hutan selalu hidup dalam kegelapan pikiran. Berikanlah hamba kesempatan lagi untuk membawa cahaya kembali ke dalam hutan"
Perlahan kau mulai bangkit menyeret kakimu. perlahan. ya perlahan. Perlahan tapi kau terus melangkah. Kau diberi kesempatan oleh Tuhanmu untuk kembali melangkah. Melangkah walau harus tertatih. Melangkah dengan segenap usaha. Demi cahaya. cahaya yang ditunggu banyak orang di dalam hutan. Melangkahlah dengan pasti kawan.

"Makes Your dreams come true and Never Break up your Dream, Although it's difficult but belive that You can pass it"

-Red's Gallery-

Sunday, April 7, 2013

SONG of LIFE

I think life by myself is easy, but it's too hard
I try to be stronger, but I'm gonna be weak
Here, I still alone
Silent in the darkness
I'm feel so fool,
Just stand with my dream
Stay between mom and dad
Life with my mom and dad
Smile with them everynight and everyday
When I tired, I wanna see theirs smiles
So I can stand up again
When I feel so sick, hopefull that I beside them
So as soon as I can be powerfull again
But It's just a dream
Now, I'm alone
Life by myself in the other town
I try to back home
I hope I found a love
But, It's still a same
The loneliness come again
It's an empty home
No one there
And I still alone
I realize that I'm alone
Without mom and dad
Mom, I really love you
But I know that ALLAH is really love you too
So You come back to ALLAH
I just hope that You are fell happy in HEAVEN
Dad, I miss you as my real father
I still wanna be your daughter
Like the other people,
Dad who always care his daughter,,
As far as  our relationship as father and daughter
My character not far from you
I'm a stubborn person like you



-Red's Gallery-

Tuesday, April 2, 2013

PERUBAHAN

Perubahan itu perlu waktu. Orang tak mungkin bisa berubah dalam waktu sekejab seperti  seorang penyihir yang mengubah sesuatu. Perubahan itu perlu waktu untuk melakukan proses. Proses untuk belajar dan berkembang dan kemudian berubah menjadi lebih baik. Dalam proses itulah akan ditemukan berbagai rintangan. Dan yang paling berat adalah bagaimana kita melewati proses itu. Karena dalam berjalannya proses akan ada gejolak perasaan jenuh di pertengahan. Jenuh itu bukan untuk dihindari tapi untuk dihadapi. Jenuh bukan untuk ditinggalkan tapi untuk dijalani.