Tuesday, May 28, 2013

Behind The Scene RnT KLop



Setahun bersama orang-orang ini seru looo... Dari luar mereka punya image yang berbeda-beda, tapi karena berkumpul bersama, mereka jadi ALAY....hehehe,,,
Alay mereka sudah tingkat akut....
Dan malam ini seru-seruan bersama mereka, sangat menyenangkan...melepas penat dan melepas lelah... 1 lagu untuk hari ini
"Jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing, ingatlah hari ini"
Aku merasa beruntung pernah mengenal dan bekerjasama dengan orang-orang hebat seperti mereka...Hidupku jadi semakin berwarna,,,bukan hanya hitam putih atau kelabu tapi juga merah, kuning, hijau, dll,.... Thanks Guys...

Sunday, May 26, 2013

Just In The Silence

When you wanna talk, 
Kini kamu sudah melangkah jauh dan sendiri dalam sepi. Jauh dari keluargamu. hanya berdiri sepi di sebuah kota asing. di sebuah kamar. Sendiri dalam sunyi. Ketika kamu harus memutuskan segala sesuatunya sendiri. Ya, ini waktu untuk belajar mandiri. Tapi kamu terkadang masih iri. Iri dengan mereka yang selalu berbicara banyak hal dengan keluarga mereka. Lalu bagaimana kamu? Kamu sudah diharuskan berpikir sendiri sejak lama. Seharusnya kamu sudah bisa dan terbiasa tapi kenapa seperti ini. jauh dari keluarga tapi tak setiap hari ada kabar. Tak ada yang peduli. Tiap hari Tak ada yang telepon. Tak ada yang sms. 1 minggu sekali pun juga belum tentu. Entahlah. Mungkin setahun sekali kali ya...*lebay hehehe.. Adapun mungkin yang sms kakakku tercinta. ya jelaslah cuma kakak, emang mau siapa lagi, girl. Asyik nggak sih, kalau tiap hari sms-an ama ibu atau bapak? Nggak pernah ngerasain nih, cupu ya...hehehe,,,
When you wanna Go Home, 
Libur.. Pulang...Horeee.. Orang bilang kalau kita suntuk, rumah itu obatnya. Betul? Seharusnya betul sih. Di rumah kita bisa jalan bareng ama semua anggota keluarga. Makan bareng. Nonton TV bareng aja seneng. Iya kan?  Tapi setahun terakhir ini tidak seperti itu kawan. Rumah masih ada dan berdiri kokoh. Tapi kosong. Pulang ke rumah mencari siapa? Ngapain aja di rumah? Jawaban kebanyakan orang nih, pulang kangen bapak dan ibu. Di rumah ngapain? Ngobrol2 ama mereka lah. kalau aku, pulang ke rumah liat kondisi rumah. Bersihin itu debu. main deh ama keponakan. jadi penghuni rumah tertua. Maklumlah masih ditinggal kakakku di pulau seberang. kalau aku di rumah nih, ajak tuh keponakan tidur di rumah, biar rumahku tetap berpenghuni. Setahun ini rumah benar-benar sepi deh pokoknya. jadi kalu suntuk mending nggak usah pulang, kasian nanti keponakan kena semprot2. menikmati hari di depan laptop dan nulis sajalah ya...Kalau dulu sih sewaktu SMA ngekost juga sih, pasti kalau weekend bawaannya pengen pulang melulu. Di rumah sudah dinanti ibu. Sore-sore bercerita. Hemm, enak deh. menyejukkan diri di rumah. Dulu pun waktu SMA pasti sering ditelepon Ayah dan Ibu. kalau nggak gitu malah dijenguk, padahal masih di kota yang sama. Tapi sekarang sudah bukan anak SMA lagi kawan, udah dewasa lah. Saatnya mandiri. tetapi tetap saja merindukan kehangatan rumah.
Nikmati aja lah ya kehidupan ini, Nikmati dalam diam. Suatu saat nanti pasti akan datang seseorang yang akan mengisi hari-harimu dengan cerita baru. Yang akan menemanimu setiap saat. Mendengarkanmu. Bukan orang tuamu, tapi ia nanti adalah imammu. Pemimpin kehidupanmu di dunia dan akhirat.

Kehidupan

Sebenarnya ada banyak hal yang harus aku lakukan saat ini, tapi rasanya tak ada yang ingin aku kerjakan. Kepala terasa berat, sepertinya banyak hal yang tersimpan di dalam. Aku pun tak tahu cara mengeluarkan dengan baik dan benar. Yang aku tahu cuma bisa menulis di blog seperti ini. Mungkin tulisan ini memang GeJe dan tak berarti, tapi aku suka aja nulis ini. 
Tulisanku memang sedikit ngawur, tapi terserahlah. Yang suka monggo dibaca yang nggak suka monggo ditinggalkan hehee...
Dalam hidup itu manusia dikenalkan dengan masalah, lalu kemudian mereka diajarkan untuk memecahkan masalah itu. Dengan cara mereka sendiri. Semakin bertambah usia kadang masalah hidup itu semakin berat. Masalah akan mengantarkan kita ke usia kedewasaan.
Waktu itu terasa begitu cepat bukan? Tak terasa sudah 3 tahun aku berkelana di Surabaya. Menempuh pendidikan di kota yang cukup jauh dari kota asalku Kediri. 3 tahun sudah terlewati, berarti kurang 1 tahun lagi yang harus dijalani disini. Entah apa yang bisa dirasakan saat ini. Usia sudah mencapai kepala 2. Tanggung jawab yang lebih besar menanti di depan mata. Bagaimana menjadi sarjana yang baik di keluarga  dan masyarakat. Ketika meninggalkan dunia pendidikan berarti kita sudah tidak perlu lagi berpikir untuk lulus dengan nilai baik. Tapi yang harus kita pikirkan adalah bagaimana kita bisa melakukan hal yang terbaik untuk masyarakat di sekita dan juga keluarga kita.
Menjadi anak perempuan yang baik dan berbakti pada sang ayah, menjadi adik yang baik bagi sang kakak, menjadi tante yang baik keponakan-keponakanku tercinta, menjadi keponakan yang baik bagi keluargaku yang lain.
Apa yang aku lakukan sampai saat ini? Sudah cukupkah? Sepertinya belum... Masih banyak hal yang harus dilakukan. Mimpi-mimpi masih harus dikejar. Tetapi sampai saat ini sepertinya belum bisa memantapkan hati untuk apa yang akan dilakukan setelah meninggalkan dunia mahasiswa ini. Ingin menjadi orang yang dekat dengan masyarakat, tapi juga ingin terjun di dunia keprofesionalan. Ingin menjadi seoarang entrepreneur tapi juga perlu modal awal. Inilah hidup. Dimana kita dihadapkan dengan sebuah pilihan dengan berbagai pertimbangan yang harus terselesaikan. Just Do The Best You Can, Girl!

Aku Memilih Setia-Fatin

Ada banyak cara Tuhan menghadirkan cinta
Mungkin engkau adalah salah satunya
Namun engkau datang di saat yang tidak tepat
Cintaku tlah dimiliki

Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya

Maafkanlah diriku tak bisa bersamamu
Walau besar dan tulusnya rasa cintamu
Tak kan mungkin untuk membagi cinta tulusmu
Dan aku memilih setia

Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu lebih besar darinya

Seribu kali logika ku untuk menolak
Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku
Bila saja diriku ini masih sendiri
Pasti ku kan memilih kan memilih mu

Inilah akhirnya harus kuakhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu 
Walaupun ku tahu cintamu
Lebih besar darinya

Saturday, May 25, 2013

Lirik Tak Pernah Padam-Sandy Sandoro

Senyumanmu masih jelas terkenang
Hadir selalu seakan tak mau hilang dariku, dariku
Takkan mudah ku bisa melupakan
Segalanya yang telah terjadi
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam
Takkan mudah ku bisa melupakan
Segalanya yang telah terjadi
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam
Api cintaku padamu 
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam

Memories : Napak Tilas Kediri-Bajulan

Saat mengobrak-abrik catatan akhirnya saya menemukan bagian ini. Memori di saat masih kelas 2 SMA dan kenekatan untuk ikut acara ini. Nama acaranya napak tilas Jenderal Sudirman Kediri-Bajulan. Asyik tapi saya pikir waktu itu saya terlalu nekat. Let's go to the story!
Kelas 2 SMA bersama Sarah, Maema dan Ana. Ceritanya kita semua pengen ikut nih dan akhirnya kita daftar yang beregu. Awalnya mau daftar di sekolah dan ada seleksinya looo. Seleksinya harus ikutan lari di Gunung Klothok gitu. Eh tapi kita tidak diizinkan daftar, katanya sih kuota uda habis. Terus guru kita malah bilang, "Kalian yakin mau ikut? Kuat ta sampek akhir."  Kayaknya nggak yakin banget pokoknya dan malah nakut-nakutin sih menurutku. Nggak dapet  tiket dari sekolah pun kita nggak nyerah loo, kita langsung daftar aja ke panitia kota. Dan dapat nomor regu. Asyikkkk...Berangkat...
Hari H berangkat nih, waw banyak banget yang ikut. Ribuan orang deh kayaknya, sampe aku nggak bisa ngitung hehehe...Namanya aja napak tilas Jenderal Sudirman. tahu nggak siapa jenderal Sudirman? Itu loo yang bikin perang Gerilya, dan ini aku lagi nyusuri alur gerilyanya tuh dari Kediri-Bajulan. Awalnya perjalanan masih lewat jalan2 besar sih, maklumlah zaman sudah berbeda dari zamannya jenderal dulu. Setelah jalan beberapa kilo di jalan besar nih mulai memasuki persawahan. nerobos-nerobos gitu deh... Malam sebelumnya kan hujan, jadi nih jalannya becek banget dan licin kalau lewat batu-batuan. tapi tetap terobos ajalah. Medannya belum terlalu berat sih. Kalaupun menanjak gunung, nih baru di gunung2 yang bagian tepi, ga terlalu tinggi. tapi capek juga sih melewati medan pertama ini.  Waktu itu kelompokku bawa tongkat pramuka kan 2, terus ada beberapa kelompok yang ngledekin. Masak kita di bilang wah ada Harry potter, bisa buat terbang ya mbak....Wkwkwkwk..ngakak juga sih... Tapi jangan salah tongkat ini bermanfaat looo...Karena jalannya becek nih, tongkat bisa jadi pegangan loo... Berangkat jam enam pagi baru menyelesaikan medan ini sekitar jam 10 an deh kayaknya. Ketika di alam bebas itu hukum Alam benar-benar terasa. Apa itu? Berangkat sudah berbekal minuman yang cukup banyak nih kita. Terus pas jalan ada kelompok di depan kita yang haus dan minta minum. Kita kasih kan. namanya juga di tengah sawah, nggak bisa beli  minum. Akibat perbuatan baik kita nih 1 kali tok ya padahal, tapi kita mendapatkan banyak pertolongan loo.. Mungkin ketika kamu melihat mereka dari luar, kamu bakal ngira mereka anak nggak bener dengan tampang anak punk gitu deh. tapi jangan salah, hati mereka sangat baik ternyata. Di medan pertama ini mereka menolong kita2 nih. Apalagi waktu nyeberangin sungai tuh dan waktu ada teman yang mau terpeleset. Mereka nolongin dan mereka akhirnya jalan di belakang kita, padahal seharusnya mereka bisa mendahului kita loo.. Hingga akhirnya nyampek jalan raya lagi nih. Hooo, jangan salah, awalnya aku kira jalannya datar-datar aja dan nggak jauh. Eh ternyata jalannya cukup menanjak juga. Dan karena sudah siang jadinya panas. Kita istrirahat bentar nih di tepi jalan, awalnya yang nolongin kita tadi juga ikutan istirahat. karena nunggu kita yang kelamaan dan foto2 dulu mereka duluan deh. kasian juga sih kalau nungguin...hihihi...lagian juga nggak kenal...Melanjutkan perjalanan lagi dan kali ini menggunakan sandal jepit yang baru dibeli karena sepatu kita tadi penuh lumpur. Waw, jalannya panjang benar ya, kok nggak habis2.. Setelah lama gitu mulai masuk pegunungan lagi. Dan setelah itu masuk ada pedesaannya. Sekitar jam 1 an lah nyampek di desa itu. Istirahat sholat dhuhur dan ashar. Orang bilang desa ini adalah penentuan kamu mau lanjut sampek finish atau pulang. Itu terserah kamu. Kalau kamu mau naik terus berarti kamu harus menyelesaikannya hingga akhir. Sebentar lagi medan yang lebih berat. Tapi ketika kamu sudah merasa tidak kuat lebih baik kamu balik sekarang. karena ada mobil yang akan mengantarmu turun. Tetapi bagi kita saat itu adalah rugi kalu kita turun sekarang lebih baik kita naik terus. Okee guys...
Capcus naik ke Tantangan ke-dua..
Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali...Huft, tahu apa yang terjadi..Seteglah menyusuri gunung dan menyeberangi 2 sungai bekal minuman kita habis.Teeett... Lalu kita datang ke rumah penduduk, karena tidak ada penjual nih ceritanya disana..Karena tadi melihat air sungai jernih pasti air sumur penduduk juga jernih.. Tok-tok...Bu boleh minta air minumnyaa...Boleh mbak, mana botolnya, saya ambilkan...Kaget liat airnya, warnanya hampir menyerupai air gula..tak apalah yang penting minum aja. Lanjut perjalanan..Uda mau nyampek medan berat nih kata orang-orang. Mereka bilang seperti di padang pasir. Kalau lewat jalan itu panas banget. dan kemiringan jalan 45 derajat. Waawwww....
Let's see it!
Sebelum nyampek jalan itu langit berubah menjadi gelap dan sepetrtinya hujan mau turun. Karena saat ini kita bergabung dengan kru kelompok lain yang sudah pernah jalan dan lebih tahu medannya. Mereka bilang, jam 4 kita nyampek atas, tenang aja, kita tinggal naik lewat jalan itu dan nyampek finish, nggak jauh kok.. Tapi Tuhan berkehendak lain. Hujan turun saat itu. Tanpa jas hujan, tanpa payung dan tongkat sudah hilang duluan. What's next! Dari gerimis hujan menjadi semakin deras. Dan waktu itu hanya bisa memasrahkan hidup kepada SANG PENCIPTA. Jalanan semakin licin padahal kita masih harus menanjak. Dan sesampainya di jalan 45 derajat itu, benar saja, susah sekali jalannya. Sampek ada orang di sebelah yang hampir terguling-guling, hingga akhirnya ia harus dipegang dari atas. Di jalan ini kita diingatkan untuk saling membantu satu sama lain meskipin kita belum mengenalnya. kamu juga tak mungkin bisa jalan sendiri di jalan ini. Dan waktu itu pun kelompokku memang sudah terpisah menjadi 2 regu. 2 orang lagi masih di belakang. Benar-benar saat itu aku hanya bisa pasrah. Medannya cukup berat, tapi aku harus bisa segera sampai ke atas sebelum hari gelap. Sepanjang perjalanan selalu ada pertolongan dari ALLAH. Saat menuruni jalan. Jalan yang licin dan batu-batuan licin. Ketika aku salah melangkah sedikt saja bisa terguling dan ditangkap pohon. Tapi masih ada pertolongan dari ALLAH. Hampir saja terpeleset tapi ada orang yang menolongku meskipun orang itu tangannya terkena duri tanaman. jadi merasa bersalah. Tapi rasa kemanusiaan dan kepedulian orang waktu berada dalam kondisi itu sangat tingi sekali. Meskipun kita tidak saling mengenal tapi kita harus bisa nyampek tujuan bareng, jangan sampai ada yang tertinggal dalam hutan ini. Life must go on. Hari sudah semakin gelap. Sepertinya sudah maghrib. tapi waktu itu sudah nyampek di jalan yang cukup datar dan hujan juga berhenti. Tinggal menyusuri jalan itu akhirnya nyampek di tempat akhir. Disana sudah nampak banyak orang yang menunggu. Sekitar jam 6 an akhirnya nyampek juga dan perjalanan berakhir. Menunggu teman-teman lain di garis finish. Karena hari yang makin gelap, beberapa TIM SAR sudah mulai mencari ke dalam hutan karena ada beberapa orang yang belum sampai. Hingga akhirnya sekitar jam 9 kita pulang diangkut truk..Hufft, petualangan berakhir. Pulang dengan muka lecek, baju penuh lumpur dan kaki lecet.. Dan kemudian tidur pulas..Hingga paginya, apa yang terjadi...Kakiku keram dan susah digerakkan...hahahaha...hari pertama memang sakit sih, tapi semakin hari sakit di kaki semakin berkuarang. dan pangalaman ini tak terlupakan... 

"ALAM ITU INDAH. ALAM ITUBISA  MENGAJARKAN KITA TENTANG ILMU KEHIDUPAN. SO, JAGALAH SELALU KEINDAHAN ALAMMU!"

Friday, May 24, 2013

Ilmu Baru dari Seorang Dosen

Siang ini ketika aku bertemu dengan seorang dosen di jurusanku sebut saja Mr.T, banyak pengetahuan baru yang bisa aku dapat. Tanpa diduga sih. Awalnya aku hanya ingin membuat janji dengan beliau untuk tes dosen. Tapi akhirnya tertahan di dalam ruangan selama beberapa menit untuk sedikit mendengarkan beliau berbicara. Kali ini tentang anak, pendidikan dan SKS.
Menurut beliau anak sekarang itu terlalu memadatkan dirinya dengan mengejar SKS, betul?
Untuk normalnya kita menempuh 18 SKS, tapi banyak yang lebih dari 20 bahkan mencapai 24 SKS. waw banget deh. Dalam kondisi normal saja kita menghabiskan waktu kurang-lebih 9 jam per hari untuk aktifitas belajar. Lalu bagaimana kalau lebih dari normal? Untuk kondisi belajar hari sabtu-minggu adalah hari free, tak ada aktifitas belajar, yang ada hanya bersantai. Kata beliau ,menurut WHO normalnya jam belajar dan jam kerja itu adalah 8 jam. 
Ketika cepat-cepat mengambil banyak SKS yang ada hanya percepatan materi bukan kematangan karakter.  Yang dikejar hanya nilai A bukan karakter mahasiswa dan bukan pula karakter seorang sarjana nantinya. Dan yang trejadi adalah penurunan akhlak mereka. Egoisme yang semakin tinggi di masing-masing anak dan mereka hanya berpikir "yang penting aku bisa, aku selesai, terserah mereka". Kepekaan dari masing-masing individu terhadap lingkungannya juga akan semakin berkurang. Aku pikir pernyataan beliau ada benarnya.
Ketika generasi penerus bangsanya seperti ini, akan dibawa kemana negeri ini? Siapakah pemimpin yang peka terhadap rakyatnya kelak?
Semoga saja masih ada pemimpin yang peka..

Thursday, May 23, 2013

Sekilas tentang "Moga Bunda Disayang Allah"

Selesai membaca novel ini "Moga Bunda disayang ALLAH" karangan Bang Tereliye, rasanya baru menyadari bahwa selama ini sepertinya saya sering mengeluh dan merasa menjadi orang yang menyedihkan. Pada di luar sana masih banyak orang yang lebih menyedihkan dibandingkan kita. Tapi mereka masih lebih bersukur dari kita. Dan ini menyadarkan kita untuk senantiasa bersyukur atas nikmatnya.
Novel ini menceritakan kisah seorang anak kecil yang bernama melati. Sejak umur 3 tahun, ia tidak bisa melihat dan ia juga tak bisa mendengar. 2 panca  inderanya tak berfungsi seketika. Ketika baca kisah ini, saya tidak bisa membayangkan bagaimana seorang anak kecil yang kelihan 2 fungsi panca inderanya. Bagaimana bisa ia mengenal dunia?
Kedua orang tua yang luar biasa begitu sabar menghadapi keadaan anaknya ini. Berbagai cara mereka lakukan untuk kesembuhan anak. Hingga akhirnya mereka bertemu dengan seorang bernama Karang. Sedikit demi sedikit ia membantu anak ini mengenal dunia. Perlahan-lahan semua kesedihan berakhir, dan anak itu sudah bisa mengenal dunia. mengenal orang tuanya meskipun ia tak bisa melihat dan mendengar.

Monday, May 13, 2013

Just enjoy it

Gue cuma mau bilang woooooooooooooowwwwwwwwwwww!!!!
Rasanya sudah pengen ninggalin semua tugas ini dan pengen nulis. Banyak banget yang pengen gue tulis, but there's something important now.... What's that?
Lapres and draft LPJ akhir...Keren kan?
But life must go on....enjoy your work guys...Take it easy it will be easy....
All is well...

1000 days

6 Mei 2013


one day
It's the time
1000 days she' s gones
But she's always here
Deep in my heart
Nothing lose
There's love from you
It's never gone
It's grow up every day
You always inside of me
Never let me false
Mom, you're my Love
Although you're not here,
Your love always here till this time

Tuesday, May 7, 2013

Tentang Cinta.

Cinta? Apa itu cinta? Semua orang punya arti masing-masing. Semua punya jawaban dari hati masing-masing. Cinta itu perasaan. Perasaan yang kamu berikan kepada Tuhanmu, orang tuamu, dan juga orang lain di sekitarmu. Ada juga cinta yang kamu berikan kepada lawan jenismu. Itu semua namanya cinta. dan semuanya harus berimbang. Cinta kepada Tuhan dan orang tua itu mutlak ada dalam hatimu. tapi cinta untuk lawan jenismu itu tidak mutlak.  Kepada siapa kamu memberikannya pilihanmu. Bagi seorang wanita, cintanya yang sebenarnya adalah seseorang yang telah dituliskan dalam takdir Tuhan dan menyumbangkan sebagian tulang rusuknya ke wanita itu. 
Untuk sebuah cinta, tak ada yang bisa dikatakan. Cinta itu bukan permainan, bukan pula pameran yang  bisa diumbar kesana-kemari. Cinta yang sejati itu satu.  Untuknya yang akan menjadi partner hidup, teman di saat suka dan duka dan imam yang akan menuntun kita ke jalan yang benar. Dan untuk cinta yang mungkin saat ini sedang singgah dalam hati, tak pernah bisa dimengerti cinta itu sejati atau sementara saja. Kita tak pernah tahu siapa cinta sejati kita yang akan menemani kita hingga akhir nanti.
Cinta itu bukan untuk status menajadi PACAR, tapi cinta itu komitmen yang harus dijaga. Cinta itu bukan sedikit-sedikit minta diperhatikan, minta kesana-kemari. Tapi cinta itu tanpa diminta, ia akan memberi. Karena cinta itu akan membuatnya mengerti satu sama lain. Semua orang pernah merasakan yang namanya cinta, tetapi tidak semua orang langsung menjadikan orang yang dicintai sebagai pendampingnya. Banyak hal yang akan menjadi pertimbangan.
Dan kini ketika cinta itu datang, kadang bingung harus bagaimana. Yang dilakukan sebagian orang adalah mengatakan cintanya dan dengan menjalin hubungan khusus yang sering kita dengar sebagai Pacar. tapi apakah itu cukup? Saya rasa tidak. Apakah kalian bahagia dengan yang namanya Pacar? Belum tentu. Bukankah yang namanya pacar ada istilah mantan pacar. Putus dong. Terus kenapa? nangis. Ya, itu yang dilakukan sebagian orang. 
Bukan bermaksud munafik tidak mengenal yang namanya istilah Pacar karena itu pernah saya coba rasakan sendiri. Tidak lama, hanya 1 kali dan kurang dari 1 bulan. Kenapa sebentar? Karena saya merasa tidak nyaman dengan istilah  itu dan itu karena saya masih anak SMA yang tidak mengerti arti cinta yang sebenarnya.
Lalu setelah mengerti arti cinta yang sebenarnya semua jadi simple. Tanpa sebuah status kau bisa berjalan bebas. Saat ini mungkin perasaan ini masih berkelana. Mencari-cari dan menunggu yang pasti. Dan mungkin ketika di suatu waktu, kau mulai merasakan cinta. Yang dilakukan hanya mencintai dia dalam diam.  Cinta yang ikhlas tanpa perlu mengharap balasan. Tak perlu ia tahu apa yang kamu rasakan. Ketika dia jodohmu, ia akan datang menjemputmu. Hatinya akan tergerak dengan sendirinya. dan ketika dia bukan jodohmu, berarti jodohmu masih berkelana mencarimu dan juga belum menemukanmu. Dan cintamu yang pernah kau berikan untuknya tak pernah salah. Cinta itu fitrah manusia. Cukup cintai dalam diam. Cintai dia dalam doamu. Dan cukup cintai dia tanpa harus mengharap balasan. 

Monday, May 6, 2013

Tentang Sebuah Nama

Ini kisah tentang sebuah nama. Namanya yang kini menjadi bagian dari harimu. Sebuah nama yang entah sejak kapan mulai menjadi bagian dari dirimu. Sebuah nama yang seperti cahaya, kadang sinarnya begitu terang tapi terkadang meredup. Namun kini sebuah nama itu terlihat bersinar sangat terang saat cahaya diharimu meredup. Sebuah nama yang sudah lama berada di sekelilingmu. Ini hanya tentang sebuah nama. Sebuah nama yang hanya kau sebut dalam diammu. Sebuah nama yang menemanimu di saat sendirimu. Sebuah nama, hanya sebuah nama. Tentang sebuah nama yang membuatmu tersenyum dalam harimu. 

Friday, May 3, 2013

Just for my Mom

Hari Rabu tanggal 1 Mei 2013, tiba2 aja kakak telpon waktu masih kelas. Selesai kelas baru deh telpn balik."Nduk, jadi ke Malang?"tanyanya. "Mboten mbak, besok kuliahku padat, ada tes lisan juga ama dosen..gak papa ta?"kataku..."Ow ya wes kalo gitu"..
Setelah dapat telpon itu aku mulai mengingat sesuatu, hari itu tanggal 1, besoknya tanggal, terus menuju tanggal 6. Ya Allah, semua di hari aktif kuliah. Pengen sih pulang, doain ibu di rumah. Tapi, aku masih memikirkan kuliah saat itu. uda sering gak masuk sih.
Dan ketika hari ini datang, tak ada jadwal kuliah dan tak ada kegiatan. Aku merasa jadi anak tak tahu diri. Lebih memilih kuliah dibandingkan keluarga di rumah. Uda sering nggak pulang, terus 1000 hari ibu juga nggak pulang lagi. Nakal ya...
"Ibu, ibu nggak marah kan ya disana? Ibu lagi ngapain disana? Pasti sudah bisa naik kereta kan bu?"hehhe..
Jadi inget dulu kata ibu sebelum aku berangkat ke Surabaya. Dulu kan ibu pengen cepat sembuh dan ikutan aku ke Surabaya naik kereta ya..tapi belum kesampaian..Di atas sana keretanya lebih bagus pasti ya bu...
Kangen deh ama ibu, sedikit terobati dengan liat foto keluarga kita.Sepertinya uda lama juga aku nggak berkunjung ke makam ibu...
Bu, kuliahku kurang setahun lagi loo,Insyaallah tahun depan wisuda...Semoga setelah itu, Retno bisa jadi anak yang lebih berguna....