Kini kamu sudah melangkah jauh dan sendiri dalam sepi. Jauh dari keluargamu. hanya berdiri sepi di sebuah kota asing. di sebuah kamar. Sendiri dalam sunyi. Ketika kamu harus memutuskan segala sesuatunya sendiri. Ya, ini waktu untuk belajar mandiri. Tapi kamu terkadang masih iri. Iri dengan mereka yang selalu berbicara banyak hal dengan keluarga mereka. Lalu bagaimana kamu? Kamu sudah diharuskan berpikir sendiri sejak lama. Seharusnya kamu sudah bisa dan terbiasa tapi kenapa seperti ini. jauh dari keluarga tapi tak setiap hari ada kabar. Tak ada yang peduli. Tiap hari Tak ada yang telepon. Tak ada yang sms. 1 minggu sekali pun juga belum tentu. Entahlah. Mungkin setahun sekali kali ya...*lebay hehehe.. Adapun mungkin yang sms kakakku tercinta. ya jelaslah cuma kakak, emang mau siapa lagi, girl. Asyik nggak sih, kalau tiap hari sms-an ama ibu atau bapak? Nggak pernah ngerasain nih, cupu ya...hehehe,,,
When you wanna Go Home,
Libur.. Pulang...Horeee.. Orang bilang kalau kita suntuk, rumah itu obatnya. Betul? Seharusnya betul sih. Di rumah kita bisa jalan bareng ama semua anggota keluarga. Makan bareng. Nonton TV bareng aja seneng. Iya kan? Tapi setahun terakhir ini tidak seperti itu kawan. Rumah masih ada dan berdiri kokoh. Tapi kosong. Pulang ke rumah mencari siapa? Ngapain aja di rumah? Jawaban kebanyakan orang nih, pulang kangen bapak dan ibu. Di rumah ngapain? Ngobrol2 ama mereka lah. kalau aku, pulang ke rumah liat kondisi rumah. Bersihin itu debu. main deh ama keponakan. jadi penghuni rumah tertua. Maklumlah masih ditinggal kakakku di pulau seberang. kalau aku di rumah nih, ajak tuh keponakan tidur di rumah, biar rumahku tetap berpenghuni. Setahun ini rumah benar-benar sepi deh pokoknya. jadi kalu suntuk mending nggak usah pulang, kasian nanti keponakan kena semprot2. menikmati hari di depan laptop dan nulis sajalah ya...Kalau dulu sih sewaktu SMA ngekost juga sih, pasti kalau weekend bawaannya pengen pulang melulu. Di rumah sudah dinanti ibu. Sore-sore bercerita. Hemm, enak deh. menyejukkan diri di rumah. Dulu pun waktu SMA pasti sering ditelepon Ayah dan Ibu. kalau nggak gitu malah dijenguk, padahal masih di kota yang sama. Tapi sekarang sudah bukan anak SMA lagi kawan, udah dewasa lah. Saatnya mandiri. tetapi tetap saja merindukan kehangatan rumah.
Nikmati aja lah ya kehidupan ini, Nikmati dalam diam. Suatu saat nanti pasti akan datang seseorang yang akan mengisi hari-harimu dengan cerita baru. Yang akan menemanimu setiap saat. Mendengarkanmu. Bukan orang tuamu, tapi ia nanti adalah imammu. Pemimpin kehidupanmu di dunia dan akhirat.
No comments:
Post a Comment