Monday, April 8, 2013

A Chance an A Dream



Sampai saat ini kau sudah berlari jauh sekali menyeberangi hutan dan kau merasa lelah. kau menoleh ke belakang but nothing's find. kau melihat ke depan, belum ada pertanda bahwa tujuanmu sampai.lalu kau berhenti sejenak.sunyi dan sepi.  berdiri sendiri. kakimu mulai tak sanggup berdiri. kaupun terjatuh di tanah. terdiam dan menutup mata sejenak. Kau mulai menangis menyadari kesendirianmu. Kau berteriak, tapi tak seorang pun yang menjawab. Kau terisak dalam kesendirian.
Hatimu mulai bergejolak dan berteriak. "Haruskah aku terdiam di tengah hutan ini?"
Hati yang lain berkata," Kalau kau diam disini kau tak akan bertahan lama kawan, Kau terlalu lemah"
"Haruskah aku kembali?"
"Oh tentu saja tidak, kau sudah dipertengahan jalan. Kalo kau kembali kau harus mengeluarkan tenaga dua kali lipat. Untuk apa lelah-lelah sampai di pertengahan jalan ini"
"Lalu aku harus terus melangkah ke depan? Tapi bagaimana caranya? kakiku tak berdaya untuk melangkah"
"Hey,kau belum sadar. Kau masih punya kehidupan, itu tandanya kau masih punya Tuhan yang menyayangimu. DIA memberimu kesempatan untuk mencoba perjalanan ini. Berdo'alah padanya"
"Ya,aku tahu"
Kaupun duduk bersimpuh, menengadahkan tangan ke atas dan menundukkan wajahmu. Meneriakkan suara hatimu dan bersimbah air mata.
"Ya Allah, Maafkanlah hamba-Mu yang lupa atas nikmat yang telah Engkau berikan. Maafkanlah hamba-Mu yang lemah akan iman ini. Ya Allah, maafkanlah Hamba yang sering lupa untuk mensyukuri nikmat yang Engkau beri. Ya Allah, terimakasih. terimaksih telah memberikan kesempatan Hamba untuk berjalan di hutan ini. ya Allah, Lindungilah Hamba, agar Hamba bisa melewati hutan ini hingga seberang. Ya Allah berikanlah Hamba kekuatan dan kesempatan untuk melanjutkan perjalanan ini. Hamba ingin mencari cahaya di luar hutan dan membawanya kembali ke dalam hutan. Hamba tidak ingin orang-orang di dalam hutan selalu hidup dalam kegelapan pikiran. Berikanlah hamba kesempatan lagi untuk membawa cahaya kembali ke dalam hutan"
Perlahan kau mulai bangkit menyeret kakimu. perlahan. ya perlahan. Perlahan tapi kau terus melangkah. Kau diberi kesempatan oleh Tuhanmu untuk kembali melangkah. Melangkah walau harus tertatih. Melangkah dengan segenap usaha. Demi cahaya. cahaya yang ditunggu banyak orang di dalam hutan. Melangkahlah dengan pasti kawan.

"Makes Your dreams come true and Never Break up your Dream, Although it's difficult but belive that You can pass it"

-Red's Gallery-

No comments:

Post a Comment