Teruntuk pembaca setia yang tak kutahu
siapa, mohon maaf lama tidak update. O iya ini juga masih suasana lebaran.
Mohon maaf lahir dan Batin ya...
Tentang tema yang saya angkat dalam
tulisan saya kali ini adalah sosok seorang kakak. Mungkin salah satu pembaca
saya adalah sosok seorang kakak. Jujur disini saya bukan seorang kakak, tapi
saya seorang adik, tapi saya tertarik untuk menyeruakkan kisah tentang sosok
seorang yang sering temui dalam kehidupan saya. Jika pembaca saya seorang adik,
maka sedikit renungkanlah apa yang saya tulis, mungkin kakak kalian adalah
salah satu sosok yang saya tuliskan.
Ketika masih kecil, seorang adik kadang
seringkali mengikuti kakaknya. Apapun yang kakaknya lakukan rasanya si adik
ingin ikut kemanapun kakak pergi. Tapi terkadang kakak merasa risih karena
perjalanannya tidak bebas. Ia harus membiarkan adiknya mengikutinya atau kalau
tidak ia bisa dilempar sandal oleh ibu mereka. Iya tidak? Hehehe...Waktu
asyiknya bermain si kakak dan adik, bercanda dengan berlebihan hingga akhirnya
si adik menangis. Siapa yang salah? Pasti kakak yang pertama disalahkan,
pertama dimarahi. Iya tidak? Maka wajar saja ketika terkadang kakak memukul
adiknya, lhawong kakak lebih sering dipukul oleh orang tuanya.
Ketika beranjak dewasa kedekatan seorang
kakak dengan adiknya sudah sedikit mulai berbeda, bahkan bisa dibilang sedikit
lebih jauh karena semua mulai menjelajah kehidupan masing-masing. Jika Anda
punya seorang kakak, apakah ketika di rumah Anda sering berantem dengan kakak
Anda? Saling melempar bantal? Atau saling mengumpat satu sama lain? Itu hal
yang biasa. Bahkan itu menunjukkan rasa sayang satu sama lain. Coba tengok
kisah kakak adik berikut ini yok! Chek it out!
***
Ada seorang anak yang saat ini tinggal
bersama kakaknya. Tapi kondisi saat ini sudah
berbeda dari yang dulu. Sewaktu kecil sang kakak suka jahil sama adiknya,
bahkan suka membuat adiknya sampek nangis. Beranjak dewasa, sang kakak juga
sering memarahi adiknya. Mungkin sewaktu
dimarahi adik merasa nggak adil, kenapa sih si kakak bertingkah seperti ini? Apa
salahnya si adik.. Tapi ketika beranjak dewasa adik mulai sadar, ia dimarahi
karena ada yang salah darinya. Kakak hanya menegur kita, tapi mungkin caranya berbeda.
Kakak hanya ingin adiknya tidak menempuh jalan yang sama salahnya dengan dia. Ia
hanya ingin adiknya menjadi sosok yang lebih baik, lebih bijaksana dan lebih
sukses darinya.
Seorang kakak semakin dewasa akan
bertindak seperti orang tua, bahkan bisa lebih dari itu. Sosok seorang kakak
yang saya kenal, ia bisa memiliki banyak peran. Ia bisa menjadi sosok ayah, ibu
dan juga teman bagi adiknya. Ketika kakak adik ini kehilangan sosok seorang
ibu, maka sang kakak yang langsung menggantikan peran sang ibu. Saya mengenal
seorang kakak perempuan yang keras namun sangat ceria. Berulangkali saya dengar
perdebatan sengit antara sosok sang kakak dan seorang ayah. Tapi sosok kakak
ini hebat, ia bisa melawankerasnya sang ayah.
Banyak nasihat yang sering saya dengar
dari seorang kakak “Kita ini Cuma tinggal 2 bersaudara, ibu sudah wafat, ayah
sudah tidak mau peduli. Bagaimanapun kalau ada masalah ya Cuma kita berdua yang
harus saling membantu. Paling tidak sekarang kita masih bisa bertahan hidup. Sekolahlah
yang pintar, cari uang yang halal dan cari jodoh yang mapan. Nggak harus jadi
orang kaya, paling tidak bisa menghidupi
dirimu. Syukur-syukur kalu bisa menghidupi orang lain. Kalau sekarang butuh apa-apa bilang saja ke
kakakmu ini. Kalau ada ya kakak kasih kalau nggak ada ya kakak usahakan”. Ya
ketika kata-kata itu terucapkan dari seorang kakak saya merasa sosok seorang
ibu telah menjelma di dalam dirinya yang kadang membuat sang adik merasa
terobati rindunya terhadap sosok ibu.
Ketika musim lebaran tiba, tangan yang
pertama kali kamu sentuh untuk sungkem adalah kakakmu karena ia sosok ibu dan
juga ayah saat ini. Kakak itu hebatnya luar biasa, berjuang keras untuk
memenuhi kehidupan. Di saat sang ayah yang tak lagi mau peduli, kakak masih
melindungi.
Kakak, terimakasih untuk semuanya. Semoga adik
bisa membanggakanmu selalu.
No comments:
Post a Comment