Prolog
Shinwu pulang ke rumah melihat botol berserakan di depan
ibunya. Ibunya hanya meminta-minta 1 botol dan memberinya uang. Ibunya seperti
orang linglung. Botol itu sepertinya berisi sejenis narkoba. Ibunya terus
marah-marah mencari botol. Shinwu menangis dan berlari ke kamarnya, sementara
ibunya duduk termenung dan terus berkata
“Eunchang, dimana anakku Eunchang”
Kilas balik episode sebelumnya
Setelah kecelakaan mobil itu Shinwu dibawa oleh Tuan Ko
dan Shinwu melihat Eunchang turun dari mobil yang tadi menabraknya. (*Gawat
Shinwu salah paham..)
Tuan ko dengan liciknya melempar identitas Shinwu kepada
Eunchang dan mengancamnya supa menuruti kemauan Tuan Ko. Kalau ia tidak mau, ia
akan membunuh Shinwu. Tuan Ko hhanya ingin Eunchang menangkap seseorang
untuknya. Dan Eunchang juga mengancam Tuan Ko agar tidak melakukan sesuatu
terhadap adiknya karena kalau tidak ia akan mengirim Tuan Ko ke Neraka.
Di rumah sakit, Eunchang mulai sadarkan diri.
Tuan Do, kamu sudah sadar?
Sori dimana Sori?
Ketua Do apakalian dekat
Apa yang kamu katakan tadi
Ketua detektif Do Shinwu
Orang itu telah membunuh Sori untuk mendapatkan narkoba.
Mereka kemudian lari mengejar orang itu. Disusul juga dengan Eunchang. Eunchang
berhasil mengajarnya di sebuah sudut rumah sakit. Kemudian ia memukul orang itu
karena telah menyebabkan Sori mati. Eunchang menangis.Eunchang datang melihat
jenazah Sori kemudian memakaikan sarung tangan kepadanya. Ia terus menerus
menangis.
Eunchang sekarang menduduki posisi Shnwu di kepolisian. Tiba-tiba
ia menanyakan sesuatu kepada kapten Lee, “Apa yang disukai Do Shinwu?”
Kapten Lee mengatakan bahwa kamu tidak buruk untuk
menjadi seorang polisi. Ternyata kamu bisa tersenyum juga
Kamu banyak berubah.
Sebuah telpon Eunchang berdering yang ternyata dari Tuan
Ko. Ia menyuruh meakukan penangkapan terhadapa nyonya Jang. Tiba-tiba Eunchang
mendatangi ruang rapat. Ia mengatakan bahwa saudaranya ditangkap dan ia meminta
bantuan untuk menyelamatkan saudaranya.
Di pelabuhan anak buah Tuan Ko menyekap Shinwu, namun
kemudian Shinwu berusaha untuk lari. Mereka pun akhirnya main kejar-kejaran.
Shinwu menelepon ke kantor polisi dan memebri tahu keadaannya, tapi tidak ada
yang percaya. Kemudian ia menelepon Anna memberi tahu keberadaanya, namun
sebuah mobil berhenti mendadak di depannya. Ternyata itu adalah mobil Tuan ko.
Anna yang panik kemudian menelpon ke nomer Shinwu yang diangkat oleh Eunchang.
Ia menanyakan kabarnya dan menunjukkan kekhawatirannya. Eunchang akhirnya melarikan mobilnya ke alamat yang
Anna berikan. Eunchang yang membawa pistol hendak menyelamtkan Shinwu. Namun
Shinwu tidak bisa melihanya karena ia tak sadarkan diri. Tuan Ko membawa Shinwu
pergi. Eunchang menangis di kejauhan ia tidak ingin adiknya tersakiti.
Di bar Tuan ko, teman Eunchang dan Sori melihat Shinwu
yang dibwa anak buah Tuan Ko. Ia mengira orang itu adalah Eunchang. Ia
mengikuti kemana mereka pergi.
Di kantor polisi Anna mendatangi Shinwu dan membawakannya
makanan. Eunchang mengatakan pada Anna untuk menjaga adiknya. Lalu ana bilang
padanya, “Apa kakakmu menjagamu?”Itulah mengapa kamu sering mengatakan kata itu
bahwa seharusnya kakakmu tidak dilahirkan. Ini pasti berat.” (*haduh Anna kok
ngomong gitu y, itu kan zeunchang..kasian kan...hiks)
Malam itu tim kepolisian melakukan penyergapan di sebuah
hotel dan eunchang mengambil barang buktinya. Eunchang memasukkan madam Choi ke
dalam mobilnya dan ia membawanya pergi menemui Tuan Ko.
Sementara itu Shinwu dibebaskan oeleh teman Eunchang dan mereka pergi ke
tempat pertemuan Eunchang dengan Tuan Ko, Shinwu menelepon ke kantor polisi dan
menyuruh mereka ke tempat kejadian. Tapi tidak ada yang percaya.
Eunchang membawa narkoba menuju Tuan Ko dan disana Shinwu
menyaksikan kejadian itu. Eunchang duduk emnangis melihat dompet Shinwu dan suah
suara memanggilnya.
“Do Eunchang”
Eunchang lari mnedekati Shinwu dan memeluknya. Tapi
Shinwu marah dan mengarahkan pistol ke Eunchang.
“kau tidak seharusnya melakukan hal ini”
“Ibu selalu bilang kau adalah anak yang baik. Ia hanya
memeikirkanmu ketika kamu di penjara

Shinwu
Diamlah, namaku Do Shinwu dan ibu tidak pernah
menyebutnya dengan hangat. Ia hanya ingin dirimu.

Apa kau melihat narkobanya?
“Berhentilah berbicara. Kata-katamu bodoh. Jangan pernah
katakan kata itu lagi. Sesering apapun kamu membunuh seseorang.” Shinwu
Apa?, Eunchang
“Meskipun kamu harus membunuhku, kamu seharusnya tidak
membunuhnya dan memberikan tas berisi narkoba itu.”Shinwu
Seorang kurir mengantarkan makan kepada anak buah Tuan Ko
dan ternnyata kurir itu adal teman Eunchang.
No comments:
Post a Comment