Tuesday, February 25, 2014

Sirius Episode 2




Prolog
Shinwu pulang ke rumah melihat botol berserakan di depan ibunya. Ibunya hanya meminta-minta 1 botol dan memberinya uang. Ibunya seperti orang linglung. Botol itu sepertinya berisi sejenis narkoba. Ibunya terus marah-marah mencari botol. Shinwu menangis dan berlari ke kamarnya, sementara ibunya duduk termenung dan terus berkata
“Eunchang, dimana anakku Eunchang”
Kilas balik episode sebelumnya
Setelah kecelakaan mobil itu Shinwu dibawa oleh Tuan Ko dan Shinwu melihat Eunchang turun dari mobil yang tadi menabraknya. (*Gawat Shinwu salah paham..)
Tuan ko dengan liciknya melempar identitas Shinwu kepada Eunchang dan mengancamnya supa menuruti kemauan Tuan Ko. Kalau ia tidak mau, ia akan membunuh Shinwu. Tuan Ko hhanya ingin Eunchang menangkap seseorang untuknya. Dan Eunchang juga mengancam Tuan Ko agar tidak melakukan sesuatu terhadap adiknya karena kalau tidak ia akan mengirim Tuan Ko ke Neraka.
Di rumah sakit, Eunchang mulai sadarkan diri.
Tuan Do, kamu sudah sadar?
Sori dimana Sori?
Ketua Do apakalian dekat
Apa yang kamu katakan tadi
Ketua detektif Do Shinwu
Orang itu telah membunuh Sori untuk mendapatkan narkoba. Mereka kemudian lari mengejar orang itu. Disusul juga dengan Eunchang. Eunchang berhasil mengajarnya di sebuah sudut rumah sakit. Kemudian ia memukul orang itu karena telah menyebabkan Sori mati. Eunchang menangis.Eunchang datang melihat jenazah Sori kemudian memakaikan sarung tangan kepadanya. Ia terus menerus menangis.


Eunchang sekarang menduduki posisi Shnwu di kepolisian. Tiba-tiba ia menanyakan sesuatu kepada kapten Lee, “Apa yang disukai Do Shinwu?”
Kapten Lee mengatakan bahwa kamu tidak buruk untuk menjadi seorang polisi. Ternyata kamu bisa tersenyum juga
Kamu banyak berubah.
Sebuah telpon Eunchang berdering yang ternyata dari Tuan Ko. Ia menyuruh meakukan penangkapan terhadapa nyonya Jang. Tiba-tiba Eunchang mendatangi ruang rapat. Ia mengatakan bahwa saudaranya ditangkap dan ia meminta bantuan untuk menyelamatkan saudaranya.
Di pelabuhan anak buah Tuan Ko menyekap Shinwu, namun kemudian Shinwu berusaha untuk lari. Mereka pun akhirnya main kejar-kejaran. Shinwu menelepon ke kantor polisi dan memebri tahu keadaannya, tapi tidak ada yang percaya. Kemudian ia menelepon Anna memberi tahu keberadaanya, namun sebuah mobil berhenti mendadak di depannya. Ternyata itu adalah mobil Tuan ko. Anna yang panik kemudian menelpon ke nomer Shinwu yang diangkat oleh Eunchang. Ia menanyakan kabarnya dan menunjukkan kekhawatirannya. Eunchang  akhirnya melarikan mobilnya ke alamat yang Anna berikan. Eunchang yang membawa pistol hendak menyelamtkan Shinwu. Namun Shinwu tidak bisa melihanya karena ia tak sadarkan diri. Tuan Ko membawa Shinwu pergi. Eunchang menangis di kejauhan ia tidak ingin adiknya tersakiti.
Di bar Tuan ko, teman Eunchang dan Sori melihat Shinwu yang dibwa anak buah Tuan Ko. Ia mengira orang itu adalah Eunchang. Ia mengikuti kemana mereka pergi.
Di kantor polisi Anna mendatangi Shinwu dan membawakannya makanan. Eunchang mengatakan pada Anna untuk menjaga adiknya. Lalu ana bilang padanya, “Apa kakakmu menjagamu?”Itulah mengapa kamu sering mengatakan kata itu bahwa seharusnya kakakmu tidak dilahirkan. Ini pasti berat.” (*haduh Anna kok ngomong gitu y, itu kan zeunchang..kasian kan...hiks)
Malam itu tim kepolisian melakukan penyergapan di sebuah hotel dan eunchang mengambil barang buktinya. Eunchang memasukkan madam Choi ke dalam mobilnya dan ia membawanya pergi menemui Tuan Ko.
Sementara itu Shinwu dibebaskan  oeleh teman Eunchang dan mereka pergi ke tempat pertemuan Eunchang dengan Tuan Ko, Shinwu menelepon ke kantor polisi dan menyuruh mereka ke tempat kejadian. Tapi tidak ada yang percaya.
Eunchang membawa narkoba menuju Tuan Ko dan disana Shinwu menyaksikan kejadian itu. Eunchang duduk emnangis melihat dompet Shinwu dan suah suara memanggilnya.
“Do Eunchang”
Eunchang lari mnedekati Shinwu dan memeluknya. Tapi Shinwu marah dan mengarahkan pistol ke Eunchang.
“kau tidak seharusnya melakukan hal ini”
“Ibu selalu bilang kau adalah anak yang baik. Ia hanya memeikirkanmu ketika kamu di penjara
 Shinwu
Diamlah, namaku Do Shinwu dan ibu tidak pernah menyebutnya dengan hangat. Ia hanya ingin dirimu.
Apa kau melihat narkobanya?
“Berhentilah berbicara. Kata-katamu bodoh. Jangan pernah katakan kata itu lagi. Sesering apapun kamu membunuh seseorang.” Shinwu
Apa?, Eunchang
“Meskipun kamu harus membunuhku, kamu seharusnya tidak membunuhnya dan memberikan tas berisi narkoba itu.”Shinwu




Seorang kurir mengantarkan makan kepada anak buah Tuan Ko dan ternnyata kurir itu adal teman Eunchang.

No comments:

Post a Comment